9. Hussain Sagar Buddha Statue (India)
Patung Buddha ini terletak di tengah-tengah sebuah danau buatan di kota
Hyderabad, India. Patung ini berdiri setinggi 17 meter dan seberat 320
ton. Ini merupakan patung monolitik terbesar di India, yang dipahat oleh
para seniman hanya dari sebongkah batu besar. Tragisnya, pada saat
pemasangan patung Buddha pada tahun 1992, patung ini jatuh ke dalam
danau dan menyebabkan kematian 8 orang pekerja. Pemerintah kemudian
memperbaiki patung dan sekarang menjadi salah satu daya tarik wisatawan
di kota Hyderabad.
8. Tian Tan Buddha Statue (Hongkong)
Buddha Tian Tan terletak di Pulau Lantau, Hong Kong. Terbuat dari
perunggu dan selesai tahun 1993. Patung ini merupakan daya tarik utama
dari Vihara Po Lin, yang mensimbolkan harmonisasi antara manusia, alam,
masyarakat dan agama. Patung ini dinamakan Tian Tan karena bagian
bawahnya merupakan replika dari Kuil Tian Tan (Kuil Surga) di Beijing.
Patung dengan sikap duduk ini memiliki tinggi 34 meter dan mengambil
postur yang melambangkan ketenangan.
7. Monywa Buddha (Myanmar)
Monywa adalah sebuah kota di tengah Myanmar yang terletak di pinggiran
Sungai Chindwin. Di sini anda dapat melihat Monywa Buddha, patung Buddha
berbaring terbesar di dunia. Patung ini memiliki total panjang 90
meter. Kepala patung ini memiliki tinggi 60 kaki. Patung Buddha Monywa
ini dibuat tahun 1991 dan berlubang didalamnya, sehingga pengunjung bisa
masuk ke dalam.
6. Gal Viharaya (Sri Lanka)
Terletak di Sri Lanka, Polonnaruwa merupakan situs salah satu patung
Buddha yang paling terkenal di dunia. Vihara batu ini dibuat oleh
Parakramabahu Agung di abad 12 Masehi. Di tengah-tengah vihara terdapat 4
patung Buddha berukuran besar. Di antara ke-4 patung Buddha ini adalah
sebuah patung Buddha berbaring sepanjang 14 meter dan sebuah patung
Buddha berdiri setinggi 7 meter.
5. Temple of the Reclining Buddha (Thailand)
Terletak di Bangkok, Wat Pho terkenal dengan patung Buddha berbaringnya
yang besar. Vihara ini merupakan salah satu vihara terbesar dan tertua
di Bangkok, dibangun sekitar 200 tahun setelah Bangkok menjadi ibukota
Thailand.
4. Great Buddha of Kamakura (Jepang)
Buddha Agung Kamakura atau dalam bahasa Jepang biasa disebut Daibutsu
Kamakura, merupakan sebuah patung perunggu monumental dari Amida Buddha
(Buddha Amitabha) di kota Kamakura, Jepang. Patung ini berdiri dengan
damai di atas tanah Kotokuin yang merupakan sebuah kuil buddhis aliran
Tanah Suci, dan patung Buddha ini menjadi salah satu ikon penting dalam
pariwisata dan kehidupan sosial masyarakat Jepang.
3. Borobudur Buddha Statue (Indonesia)
Patung-patung Buddha di Borobudur adalah mahakarya dari para seniman
kuno Indonesia. Semua patung Buddha di sini berada dalam posisi duduk
tetapi dengan sikap tangan yang berbeda. Dari awalnya terdapat 504
patung Buddha, 300 di antaranya rusak dan 43 hilang. Sejak penemuan
kembali candi ini, sudah banyak kolektor gelap yang mencuri kepala
patung Buddha.
2. Leshan Giant Buddha (China)
Patung Buddha raksasa Leshan adalah sebuah mahakarya umat manusia.
Patung Buddha ini dipahat di sebuah lembah yang langsung menghadap ke
laut di Sichuan, bagian barat Cina. Mulai dibuat selama Dinasti Tang
tahun 713, patung ini baru selesai tahun 803 (90 tahun) dan melibatkan
usaha dari ribuan seniman dan pemahat. Sebagai salah satu patung
terbesar di dunia, patung ini juga disebut-sebut dalam puisi, lagu dan
cerita.
1. Buddha Bamiyan (Afganistan)
Patung Buddha dari Bamiyan merupakan monumen yang terdiri dari dua
patung Buddha yang berdiri dan diukir di sisi sebuah jurang di lembah
Bamiyan dan berformasi mengelilingi sebuah desa, di tengah Afganistan.
Lokasi patung berada kurang lebih 230 km arah barat laut Kabul pada
ketinggian 2500 meter. Kemungkinan besar patung-patung ini dibuat pada
abad ke-5 atau ke-6 saat penduduk afganistan masih memeluk agama Buddha
sebelum masuknya Islam. ini adalah sebuah karya dan merupakan perpaduan
klasik antara seni gaya Yunani dan seni Buddha.
Saat Buddha Bamiyan Dihancurkan
Pada tahun 2001 saat pemerintahan Taliban di Afganistan, patung ini
dihancurkan dengan menggunakan dinamit gunung hingga runtuh, pada tahun
2008 dibuat sebuah tim dalam upaya membangun dan merekonstruksi kembali
patung ini seperti sedia kala, namun sepertinya hal ini akan sangat
sulit mengingat kerusakan yang ditimbulkan hanya menyisakan
serpihan-serpihan kecil dari patung ini.
sumber : http://www.apasih.com/
Rabu, 08 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar